Smashed Pink Can

Minggu, 19 Oktober 2014



Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti hokum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah.

 Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri. Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin meningkat.

Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi gorengan, yang berbahan dari tepung kanji. Tepung kanji banyak sekali ditemukan di daerah yang subur dengan tumbuhan singkong, tepung kanji dapat juga  di buat  atau di masak menjadi apa saja sesuai keinginnan kita.



BAB 2

ISI RENCANA USAHA 

        A.    Nama Usaha

Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi Nasi Goreng ini, kami namakan usaha rumah tangga tersebut ”NASI GORENG MERAH

        B.     RencanaLokasi Usaha

Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan Nasi Goreng Merah, akan diproduksi dirumah kami.



       C.    Target Pelanggan

Target pelanggan untuk penjualan petrik ini adalah semua elemen.

        D.    Jenis Usaha

Usaha yang akan saya kelola adalah usaha rumah tangga yang memproduksi nasi goreng.

        E.     Faktor Penghambat dan Pendukung

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.

A.    Faktor penghambat tersebut diantaranya :

1.    Banyaknya usaha yang sama

2.    Harga bahan baku yang tidak stabil.

Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.

B.     Faktor pendukung usaha ini diantaranya :

1.    Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai

2.    Higienis dan harga yang relatif terjangkau

3.    Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dicari oleh konsumen.

      F.     Analisis Swot

·         Strength (kekuatan)

1)                  Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.

2)                  Harga produk ekonomis dan higienis

3)                  Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainya.

·         Weakness (kelemahan)

1)      Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini

2)      Harga bahan baku yang tidak stabil.

·         Opportunity (peluang/kesempatan)

1)      Tempat yang strategis dalam penjualan

2)      Budaya masyarakat yang konsumtif

·         Threat ( hambatan)

1.      Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama

BAB 3

ASPEK PRODUKSI

A.    Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

PERALATAN
JUMLAH
Kompor gas
1 buah
Penggorengan
1 buah
Penyaringan
1 buah
Baskom
1 buah
Panci
1 buah
Kuali
1 buah
Ketas nasi
1 pak

B.  Bahan Baku

Bahan baku yang kami gunakan adalah:

     PETRIK
Bahan
Jumlah
Harga
Nasi
1liter
Rp. 35.000,-
Telur
1Kg
Rp. 20.000,-
Garam
1 Bungkus
Rp. 1.000,-
Bumbu
-
Rp. 5.000,-
Minyak Goreng
1 Kg
Rp. 10.000,-
Jumlah Total
Rp. 71.000,-

BAB 4

ASPEK KEUANGAN

1)      Rencana Produksi

a.  Jenis Produk                                      : Nasi Goreng

b. Jumlah Produksi                     : 150 Porsi

2)      Aspek Modal

a.       Bahan baku

     Nasi Goreng Merah
Bahan
Jumlah
Harga
Nasi
5 liter
Rp. 35.000,-
Telur
1 Kg
Rp. 20.000,-
Garam
1 Bungkus
Rp. 1.000,-
Bumbu
-
Rp. 5.000,-
Minyak Goreng
1 Kg
Rp. 10.000,-
Jumlah Total
Rp.71.000,-

3)      Perhitungan Keuntungan

§  Harga Jual          : Rp. 7.000,-/ porsi x 40 = Rp.280.000,-

§  Harga Beli Bahan Baku : Rp. 71.000,-

Jadi keuntungan yang didapat adalah

: Rp.280.000 – 71.000 = Rp.209.000 ,-

BAB 5

PENUTUP

   A.  ANTISIPASI MASA DEPAN

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas Nasi Goreng yang kami buat. Karena apabila kualitas nasi goreng kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

  B. KESIMPULAN

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.