Smashed Pink Can

Sabtu, 09 Januari 2016

RESENSI BUKU CINTA TERAKHIR LEBIH INDAH DARI CINTA PERTAMA



Resensi Buku

Judul Buku      : “Cinta TerakhirLebih Indah dari Cinta Pertama”
Frame              : 20 cm x 14 cm
Penulis             : Ferdy Element berkolaborasi dengan Vidi Widi, Aboe Arif, dan Chindra
Penerbit           : PT Grasindo
Tebal               : xvi + 184 halaman

Cinta Terakhir Lebih Indah dari Cinta Pertama
Buku ini menceritakan tentang kisah percintaan yang dialami oleh seorang laki-laki bernama Ditto. Ditto, seorang lelaki yang sangat terobsesi oleh cinta pertamanya bernama Naj. Kisah percintaan dengan diembel-embeli kata ‘monyet’ di belakangnya. Mereka masih mengenakan seragam dengan bawahan biru pada saat itu. Namun, kata ‘putus’ terlontar begitu saja dari mulut bodoh Ditto saat mereka menjalani hubungan jarak jauh Jakarta-Kalimantan.
Enam tahun berlalu, Ditto masih menyimpan obsesi yang sangat besar terhadap Naj. Padahal, tak lagi ada komunikasi di antara keduanya dan Ditto sudah memiliki wanita lain yang menjadi kekasihnya. Ditto menyibukkan dirinya dengan Mayang, kekasih Ditto,menyibukkan diri dengan kuliah, dengan organisasi, dengan apa saja, yang penting tak ada Naj lagi dalam dunianya.
Suatu ketika, Hari, teman organisasi Ditto, meminta tolong kepadanya untuk menggantikannya di kepanitiaan inagurasi karena kakek Hari yang berada di Medan sakit sehingga Hari harus segera berangkat. Acara tersebut masih membutuhkan satu band lagi untuk pembuka. Kemudian, Ditto memutuskan untuk mengundang band yang di manajeri oleh teman dekatnya semasa SMP yang bernama Q-doth. Mereka pun bertemu dan Q-doth membawa additional player barunya. Kaya, wanita bertindik yang kini sedang berlibur di Jakarta.
Pertemuan antara Ditto, Q-doth, dan Kaya pun semakin sering. Banyak perbedaan yang dirasakan Ditto antara dia dan Kaya. Namun, Ditto merasa ada sebuah keunikan yang ada pada diri Kaya hingga akhirnya membuat mereka dekat. Kaya juga yang memberi dukungan kepada Ditto untuk menyatakan obsesinya kepada mantan kekasihnya yang beberapa waktu lalu bertemu lagi dengannya. Hingga akhirnya Ditto memberanikan diri untuk menyatakannya kepada Naj dan mendapat sebuah jawaban. Jawaban yang benar-benar tak lagi membuat Ditto berharap dan terobsesi kepada Naj. Naj sudah bertunangan dengan pasangannya.
Semakin sering Ditto bertemu dengan Kaya, semakin tinggi pula kecurigaan Mayang terhadapnya. Ditto memang tak benar-benar sayang kepada Mayang yang menurutnya memiliki banyak kesamaan dengan Naj. Setelah membicarakannya baik-baik, mereka pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Ditto tak menyadari bahwa ia menyimpan cinta yang sesungguhnya kepada Kaya. Akhirnya, Ditto menemukan cinta sesungguhnya. Cintanya kepada seorang wanita yang selalu ia sebut ‘wanita aneh’.
Cerita yang ada pada buku ini sangatlah simpel. Ide-ide yang ada pada buku ini tak terpikirkan oleh pembacanya, sehingga membuat rasa keingintahuan pembaca tentang apa yang selanjutnya terjadi menjadi tinggi. Buku ini dapat dibaca oleh remaja dengan pengawasan orang tua sehingga tidak menimbulkan persepsi yang menyimpang. Seharusnya, buku yang bertemakan cinta ini tidak menggunakan huruf di atas 12 pt karena buku ini tidak mungkin dibaca oleh anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar