IDENTITAS
FILM RESENSI
1.1.
Judul : Top Secret: The Billionaire.
1.2.
Durasi film : 124 menit.
1.3.
Gendre film : Drama, Biografi
1.4.
Tahun terbit : 20 Oktober 2011.
1.5.
Asal film : Thailand
1.6.
Sutradara : Songyos Sugmakanan
1.7.
Produser : Jira Maligool, Chen ChonneeSoonthornsaratul,
Suvimoon
Techasupinun, Vannidee Pongsitisak, Radeenapis
Kosiyachinda
1.8.
Produser eksekutif : Pai Boon Damrongchaithan, Boogaba Daoruang,
Visute
Poolrakas, Jina Ososilp
1.9.
Editor : Sasikan Suranasuthi
1.10.
Produksi : GMM Thai Hub. 52
1.11.
Naskah/scenario : Nawapol Tumrongrattanarit
1.12.
Penyunting gambar : Niramon Ross
1.13.
Ilustrasi : Phairot Siriwath
1.14.
Penata musik : Terdsak Junpan
1.15.
Penata rias : Kanung Damkaow
1.16.
Penata busana : Wasana Bencachat
1.17.
Lagu tema : Saeng Sudthay/The Last Night.
1.18.
Penyanyi : Body Slam
1.19.
Tokoh Pemain :
-
Pachara Chirathivat → Top Ittipat
-
Somboonsuk Niyomsiri → paman Top
-
Thanom Assawarungrueng → ayah Top
-
Karnsiree Kulkaweewut → ibu Top
-
Walanlak Kumsuwan → Lin, pacar Top
-
Poramaporn Jangkapol → Nn. Pu, direktur perusahaan 7-eleven
-
Panupan Jantanawong → Jack, sahabat Top
ULASAN
HASIL PENGAMATAN
2.1.
RINGKASAN
Top
Secret: The Billionaire adalah film yang diadopsi dari kisah nyata,
menceritakan tentang seorang anak muda, Top
Ittipat yang mempunyai ambisi
besar untuk menjadi seorang pengusaha muda sukses. Untuk mewujudkan cita-citanya
itu jalan yang harus dilaluinya tidak mudah. Cerita berawal ketikaTop berumur
16 tahun, adalah pecandu game online, pengguna game lain
menawarkan uang sebagai imbalan dari pembelian senjata. Sejak saat itu Top
berbisnis jasa jual-beli senjata, dan dapat memiliki banyak uang karena hal
tersebut. Namun bisnis tersebut tidak bertahan lama karena akun game Top
diblokir karena dianggap digunakan untuk tujuan komersil.
Kemudian
Top memulai bisnis kembali dengan berjualan DVD
Player. Ia membeli 50 unit DVD player,
namun setelah dicoba ternyata DVD tersebut rusak karena DVD bajakan. Top
membawa kembali semua DVD tersebut ke toko tempat ia membeli dengan niat
mengembalikannya, namun barang tidak dapat dikembalikan.
Sementara
itu, saat ia berusia 17 tahun, dibantu oleh pamannya Top mencoba untuk
berbisnis kembali dengan menjual kacang goreng khas Thailand di mall. Top lebih suka menghabiskan
waktunya untuk bisnis daripada kuliah. Top dikeluarkan dari universitas. Top
gagal dengan kuliahnya tetapi tidak dengan bisnisnya. Usaha kacang Top mulai
mendapatkan untung, Top dapat membuka beberapa cabang. Tetapi bisnis kacang Top
tidak bertahan lama, mesin penggoreng kacang menimbulkan asap pada
langit-langit mall, sehingga manajemen mall
membatalkan kontrak dan tidak mengizinkan Top untuk berjualan kembali. Menginjak usia
18 tahun orangtua Top mengalami kebangkrutan dan memutuskan untuk pindah ke
China, namun Top memilih untuk tetap tinggal di Thailand.
Top melihat
sebuah peluang bisnis ketika Lin membawa oleh-oleh rumput laut dari provinsi
Rayong. Top memutuskan untuk berbisnis rumput laut. Pada awalnya, Top membeli
rumput laut mentah dan menggorengnya sendiri dengan bantuan pamannya.Tetapi
rasa rumput laut tersebut pahit. Top tidak menyerah, dia membeli rumput laut
mentah dan menggorengnya kembali, hingga menghabiskan berkardus-kardus rumput
laut, tetapi rasa rumput lautnya tetap saja pahit. Suatu ketika, Top pulang
dari membeli rumput laut mentah, rumahnya dalam keadaan gelap. Top masuk dalam
keadaan bingung mencari dimana pamannya. Saat Top melihat ke arah dapur, Top
terkejut, pamannya tergeletak di lantai karena terlalu memaksakan diri
menggoreng rumput laut. Paman Top harus dirawat di rumah sakit.
Keesokan
hari, Top kembali menggoreng rumput laut mentah, dan rasanya masih tetap sama,
pahit. Tersisa hanya satu bungkus rumput laut yang jatuh pada waktu hujan
ketika pamannya terjatuh. Dengan ragu, Top menggoreng rumput laut tersebut. Top
terkejut, rumput laut yang digorengnya tidak pahit. AkhirnyaTop menemukan cara agar
rumput laut tidak pahit saat digoreng, yaitu dengan diembunkan atau dicelupkan ke
dalam air sebelum digoreng.
Bisnis
rumput laut Top, sangat diminati oleh masyarakat, tetapi tidak cukup untuk
mengngembalikan orang tuanya ke Thailand. Top berinisiatif untuk bekerja sama
dengan 7-eleven untuk mengembangkan
bisnisnya. Kerja keras Top untuk produknya diterima di 7-eleven membuahkan hasil. Top menjadi pengusaha yang sukses, pada
tahun 2010 penghasilan per tahun mencapai 1500 juta Baht (sekitar 450 Milyar rupiah),
mempunyai 2.500 karyawan dan mengirimkan produknya ke 6000 cabang 7-eleven dan mengekspornya ke 27 negara
di dunia. Hingga dapat mempunyai perkebunan rumput laut di Korea Selatan.
2.2.
KELEBIHAN
{ Film ini memiliki nilai moral yang tinggi dalam semangat berwirausaha.
{ Film ini dapat membantu generasi muda kita untuk mengenal kata
“Tidak Menyerah”.
{ Film ini akan membantu para generasi muda untuk berfikir jangka
panjang, tidak hanya memikirkan hal yang sekarang sedang dikerjakan.
{ Secara fisik, film ini sangat bagus.
2.3.
KEKURANGAN
{ Film ini tidak menampilkan secara detail bagaimana perputaran usaha
dari Tokoh utama.
{ Film ini tidak menampilkan durasi waktu dan tanggal, sehingga akan
membuat bingung penonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar